Pintu rumah
Di dalam rumahku ada banyak orang lalu lalang. Mereka makan, minum kopi atau teh, asik mengobrol duduk bertamu lalu pergi. Ada yang bermalam satu atau dua hari. Ada juga yang memutuskan tinggal sebulan lalu pergi ke kota lain.
Aku tidak tahu denganmu. Apa kamu akan jadi tamuku yang mampir sejenak sebelum melanjutkan perjalananmu?
Tapi tidak apa-apa, rumahku di masa depan tidak akan sama tanpa kedatanganmu. Jika memang ingin pergi, silakan, akan kubukakan pintu untukmu keluar sama seperti aku membukakan pintumu untuk masuk.
Comments