Silent is

Silent is not same as not listening.

Terkadang harus ada yang berbicara dan mendengarkan. Sama halnya ketika harus mempercayai ketika diam itu hanya sebuah tanda enggan masuk lebih dalam. Hanya berdiri didepan pintu lalu mendengarkan pembicaraan, tak ingin mengucap kata namun bukan berarti tidak mendengar.

Aku meyakini satu hal yaitu tak mau mengubah sebuah tanggapan orang atas aku, biarlah. Tanpa mereka semua aku sanggup untuk mempercayai kehidupanku disatu sisi yang lain. Aku tak mau terus menyalahkan diriku bahkan memohon untuk sang Pencipta mengubahkan aku. Aku cukup tak bersua, karena dengan begitu aku biasa dianggap tiada. Dan jikalau aku bersua, aku kalah dengan puluhan jiwa lainnya yang bersenyum sapa satu sama lain, namun bukan kepadaku.

Aku rela jika berjalan didalam tempat itu aku tak sanggup membusungkan dada, aku terlihat menapaki lantai, menunduk ke bawah dan tak ingin menegur sapa. Bukan keinginanku terlihat tidak peduli, namun apa daya sudah melekat kesan itu padaku. Aku tak peduli, aku masih sanggup untuk tersenyum di sisi kehidupanku yang lain.

Aku tak ingin membela diri, bagiku sia-sia menjadi bagian didalamnya. Toh sebentar waktu akan berjalan lalu aku akan meninggalkan semua, bagian didalamnya. Aku tak tahu kemana aku harus melangkah nanti, mungkin tetap tinggal bersama jiwa lain yang masih menghargaiku. Ataupun mereka yang mendukungku, menyiramiku dengan kasih bukan hinaan, memupukku dengan semangat bukan menjatuhkan. Aku pikir aku masih kenal mereka yang seperti itu. Menjadi teman bahkan sahabat dikala  aku mulai merasa sendirian. Mereka yang mungkin sama menatap lantai, namun punya semangat bagaikan rajawali di udara. Indah didalamnya.

Aku ingin percaya saat aku keluar dari sana, aku bisa menjadi orang yang baru, mengerti sebuah perubahan, mengerti dan belajar peduli kepada sekitar yang mungkin tidak sanggup mengubah kesan yang melekat ditubuhnya. Bukankah belum tentu ia nyaman dengan kesan yang melekat itu? Siapa yang menjamin ia akan terus selamanya menjadi yang orang lain bayangkan?

Jakarta, 24 september 13
It's not about outside but inside here.

Comments