The world is bigger

Untuk semesta,
Lagi lagi aku terheran dan dibuka mataku lagi melihat sebuah kenyataan hidup. Mereka tertawa, walau berlari namun tetap berjalan lambat. Tidak terburu-buru, menikmati kehidupan, menurutku.
Aku ingin hidup dengan arti, bukan dengan sebuah rutinitas belaka, bukan sebuah hidup yang berjalan hanya seiring waktu yang begitu aku menolehkan pandangan, ia sudah berlari.
Bukankah tak apa tertinggal dibelakang asalkan dengan begitu aku tahu apa itu hidup yang tidak sedekar menghabiskan waktu.

Lagi-lagi aku teringat lagi, aku terheran dan ingin bertanya padamu. Mengapa ia yang jauh disana mendapatkan yang sesuai, saling melengkapi dan akhirnya berjalan walaupun dalam perbedaan. Aku memahami dunia itu terlalu luas, walaupun aku mulai menyadari setiap orang pasti membuat seleksi disetiap perjumpaannya dengan orang lain. Lalu bagaimana dengan aku? Bukankah sang Pencipta sudah menyiapkan untukku sama seperti Ia menciptakan seseorang dari tulang rusuknya?

Jakarta, bedroom,
30 september 2013
"I just wondering and ask"

Comments