Kata mereka

Kemudian kutanyakan pada sang Pencipta
Dari seribu itu
Siapa kah aku untuknya?

Aku menepis. Menggelengkan kepala.
Ia jelas bukan untukku.
Kata mereka aku bukan tipenya.

Aku melihat. Puluhan yang bersatu namun berbeda.
Bukankah perbedaan, kata orang itu indah?
Walau bagiku yang teramat berbeda tak akan satu.

Lalu kata mereka tidak ada yang sempurna.
Hanya bagaimana saling menerima.
Walau kataku, ada yang dikhususkan untukku.

Aku memandang. Ia jauh.
Kata mereka bagaimana mungkin tanpa perkenalan.
Walau pembelaanku, lidahku kelu.
Tak mungkin memulai kata.

Lalu waktu mulai menjawab.
Senyuman. Aku melihat senyumnya.

Aku pesimis. Senyum bukan berarti apapun.
Lihatlah masih banyak cara selain senyuman.
Senyuman hanya berhenti sampai disana.
Walau kata mereka, senyuman membuatku indah.

Aku tahu ada yang disediakan untukku.
Begitu pula denganmu.

Lalu bukankah waktu yang punya jawabannya?


Jakarta,bedroom,
About your smile.

Comments