Kemarikan malamku.

Malam semesta, sudah lama aku tak menapaki rumah.
Bersatu dengan suara tawa yang menyegarkan pikiran.

Sudah lama rasanya tidak berbelanja.
Sudah lama rasanya tidak menghormati.
Sudah lama rasanya memeluk.
Sudah lama rasanya bercerita.

Malam semesta, sudah lama aku tak menikmati malam.
Bersatu dengan teknologi kemudian melupakan aku pada yang nyata.

Sudah lama rasanya menyapa yang nyata.
Sudah lama rasanya memanjakan diri.
Sudah lama rasanya berteriak bebas.
Sudah lama rasanya ingin keluar dari zona.

Malam semesta, sudah lama aku tak berlari lagi.
Bersatu dengan irama yang memulaskan tidurku.

Sudah lama rasanya mengejar mimpi.
Sudah lama rasanya berusaha.
Sudah lama rasanya tak terbebas.
Sudah lama rasanya menghangat peluk.

Malam semesta,
Aku merindukan malam.
Aku merindukan ribuan hari yang membuat aku dewasa.
Aku merindukan puluhan wajah yang membuat aku dikasihi.
Aku merindukan beberapa pelukan hangat yang membuat aku nyaman.
Aku merindukan satu panjatan doa yang membuat aku terus melangkah.

Malam semesta,
Janganlah berlari terus.
Mampirlah, duduklah sejenak disebelahku.
Aku ingin bercanda gurau.
Aku ingin berbagi semuanya, denganmu.

Jakarta,
Malam ditengah keramaian.

Comments