Menunggumu

Biar saja. Aku akan tetep kekeh berdiri menunggumu. Rambutku sudah kugerai walaupun panjangnya tidak seberapa. Panas dan debunya jalanan Jakarta tidak menjadi beban bagiku untuk menemui kamu.

Hari ini, tepat 13 bulan kamu tidak ada lagi dalam khayalan nyataku. Tidak ada kamu saat bangun tidurku, tidak ada kamu saat waktu bermimpiku. Tidak ada. Hanya aku ditemani wangi parfum yang katamu itu harum.

Aku sudah hampir lupa melihat sosokmu, rasanya rindu itu kurang tepat mendeskripsikan perasaanku. Aku ingin memeluk sampai tidak ada rongga di antara kita. Lalu, lupakan hari 13 bulan di kali 365 hari yang datar dan tidak bersemangat.

Sampai lupa aku mengecek ponselku. Rupanya keretamu baru saja tiba. Aku menengok ke kanan dan ke kiri berharap menemukan sosokmu lebih cepat.

Namaku Diana. Makhluk dengan rambut agak cepak, memakai kemeja tangan panjang kotak-kotak, celana jeans biru, dengan kacamata kotaknya, kuperkenalkan namanya Evan.

Evan, harusnya kamu tahu, seluruh tubuhku ingin jatuh ke dalam pelukanmu. Dan kamu melakukan itu. Selamat kembali, Evan.

Comments