Senyum dulu ah

Dear malam,

Suatu hal yang aku sadari, baru saja. Berapa banyak yang telah aku lalui, berapa waktu yang aku habiskan dengan tawa atau tangis? Berapa waktu yang membuat aku jatuh cinta atau patah hati? Berapa yang membuat aku lesu atau panik karena terlalu semangat?

Malam, aku mau bersyukur kali ini. Maaf ya kalau biasanya bintang hanya mendengarkan keluhanku, atau sosok kekenak-kekanakan memaksakan semuanya. Tapi malam, Sang Pencipta memang hebat ya. Ia mengerti cara mendewasakanku, ia memaafkan tingkah konyolku dan membiarkan aku disadarkan lagi.

Lalu, lalu, apa kamu juga ngerti? Aku pernah mendambakan dan memiliki impian. Tapi, seberapa aku berusaha dan mengejar, bagaimana pun aku akan jatuh kan? Lelah ya mencoba terlalu keras, berpikir terlalu keras, memaksakan terlalu keras.

Kenapa aku ga berserah aja? Kalau tidak bisa yasudah, aku hanya mau kebahagiaan yang katanya sederhana. Ga perlu dipaksa kan? Sama seperti orang yang merasa dicintai tanpa harus berpura-pura. Udah ah, aku mau membenamkan wajahku ke bantal.
Senyum dulu ah, selamat tidur!

Comments