Karena kamu adalah tamuku

Sini. Mampirlah ke rumah kecilku.

Rumahku tidak besar, seperti kataku tadi, tidak mewah, tidak sampai membuatmu terpesona. Rumahku biasa-biasa aja. Halamannya dipenuhi bunga yang cantik, dindingnya berwarna krem hangat. Lampunya tidak putih tidak juga terlalu kuning.

Kalau kamu mampir, akan kusuguhkan kamu segelas teh hangat manis dengan sepiring kue kecil. Lalu kita akan bercakap layaknya teman yang lama tidak berjumpa.

Di bawah atap rumahku kamu tidak akan lagi berlari dengan waktu karena walaupun gelap atau terik tidak akan melukaimu. Tidak perlu takut binatang buas yang akan mengincar darahmu. Kamu tidak perlu takut. Karena kamu adalah tamuku, aku akan melindungimu.

Kalau kamu merasa canggung, aku mau memutar lagu kesukaanmu, apa saja, mau itu membuatku mengantuk atau membuatku tidak bisa tidur. Tidak apa-apa. Karena kamu adalah tamuku.

Di atas meja makan, selain ada vas dengan bunga yang segar, ada makanan yang bisa kamu cicipi kalau-kalau kamu lapar. Apa saja, yang membuatmu nyaman dan membuat rahangmu membentuk rangkaian senyum. Karena kamu adalah tamuku.

Comments