Kosong

Ada beberapa momen yang membuatku bertanya-tanya. Ke mana, kenapa dan mengapa.

Aku seperti titik titik kecil yang tidak berbentuk, tidak bernapas dan tidak merasa sesak. Tidak mempunyai kehidupan, tidak merasa ada, tapi nyatanya ada.

Ternyata memang pada akhirnya aku akan terus dilingkupi oleh perasaan itu, tidak mau tapi tidak berarti aku bisa, tidak mau tapi tidak berarti aku menerima anugrah itu.

Pada akhirnya, titik-titik akan mulai dihapus oleh penghapus papan. Indah, berharga, kekesalan, kekecewaan, kesepian dan perpisahan akhirnya bercampur adik. Lalu sama-sama dihapus, bahkan sampai pada cerita yang aku simpan baik-baik akan lenyap. Seperti seorang sahabat yang melepas genggamannya lalu berjalan berbelakang.

Aku akan mulai menjadi titik kecil di terang yang banyak, menjadi tidak berguna. Lalu lama kemudian hancur, menjadi hilang yang tidak menyatu lagi dengan terang maupun gelap.

Comments