Senja di hati kelabu

Senja tidak pernah seoren ini, sosoknya terlalu bulat sampai susah untuk aku kenali. Lagipula, langit biru yang jadi latarnya mulai malu-malu dan berganti warna. Menjadi lebih coklat, lebih senja. Lebih aku suka.

Kalau saja senja berani menyapaku di ujung malam. Mungkin aku sudah berlomba-lomba untuk mengeja namamu dalam hatiku. Tidak untuk sekali, atau sekedar cerita yang berujung.

Aku ini hanya anak kecil yang melepas alasnya untuk belajar berlari, menaikkan tinggi sebuah layang-layang, bermain dengan angin, belajar bermimpi, dan menyayangi kenyataan. Tanpa tahu akan lecet mengenai kerikil, kehilangan layang-layang, terbangun dari mimpi dan membenci kehidupan.

Ajari aku untuk percaya, tidak akan ada senja yang terlewat untuk memukauku lagi.

Comments