Di sudut ruang

Aku ingin menjaring sisa-sisa cerita di antara kita. Mengumpulkan yang sudah terlalu lapuk untuk aku bisa kembali mengingatmu lagi.

Bagiku, tidak akan pernah berubah bagaimana langit menjadi saksi kita bertemu, atau bertukar nama. Bagaimana angin menerpakan wajahku saat aku berada di belakangmu. Saat aku harus puas puas merekam letak kamar tidurmu.

Aku bisa melihat segalanya dari cara yang tidak sama, aku hanya perlu keberanian untuk mencoba mengintip yang sudah berlalu untuk melihatnya dari sisi yang terbalik. Bukan apa-apa, hanya kembali terkagum dan sungguh mengasihimu.