Hari berbahagia

Aku tertawa, aku tersenyum, aku ikut dalam canda tawa, aku ramai, aku ceria. Aku terlalu bahagia untuk menyimpan tawaku sendiri, lalu kutuangkan dalam kisah pendek yang isinya, maaf, hanya tentang diriku.

Aku lupa rasanya, aku terlalu sering menundukkan kepalaku dan terlalu sibuk mengkotak-kotakan. Aku barulah sadar, aku melupakan apa yang Sang Pencipta siapkan untukku. Karena aku lupa bertanya.

Jika mereka mengenalku, mungkin mereka punya pandangan yang sama mengenai aku. Tapi mungkin sebagian tidak. Aku mungkin terlalu sibuk mengejar mimpi, lupa sebuah kebahagiaan yang sederhana. Pikirku mengejar mimpi adalah kisah bahagia. Betul, tapi aku tau ada yang lain yang lebih baik.

Jika diluar sana aku seperti memegahkan diriku, aku mau mengakui, aku bukanlah siapa dan apa apa. Aku hanya seorang Inggrid yang tidak pernah bisa jadi seperti orang lain. Kisahku bukan jadi miliknya, dan beginilah kisahku.

Sebagaimana aku tau bagaimana menyenangkan orang lain, aku tahu suatu saat aku pasti akan lelah. Aku hanya ingin melepas keharusan dan penilaian orang lain. Hanya menjadi sesederhana aku seperti selama ini aku hidup.

Comments