Doa yang kuantar di malam hari

Pernahkah hanya kamu yang terbangun di malam hari? Ketika yang lainnya sudah tertidur dan berselimut mimpi.

Pernahkah kamu yakin seyakin-yakinnya atau ragu seragu-ragunya akan suatu hal? Di masa manusia membuka matanya, di masa itu juga manusia tidak bisa mengerti banyak hal. Yang terlihat mungkin hanya lima meter di depannya, sisanya abu-abu.

Atau pernahkah kamu ingin tertidur lelap karena lelah pikiranmu, tapi pikiran ini seperti berlari dan perasaanmu mengacaukan semuanya. Lagu menari, histori kembali semuanya menjadi satu yang menyerang dirimu.

Aku tidak tahu apapun, tidak pernah sekalipun aku tahu. Di gelapnya lampu kamarku, hanya aku yang tahu bagaimana aku berdoa dan isakan tangisku.

Katanya perjumpaan untuk perpisahan, dan perpisahan mengajarkan untuk menghargai kenangan.

Bila malam baik kepadaku, biarkan aku tertidur. Maafkan segala kesalahanku, dan biarlah bintang malam ini mendoakan keberadaan kita, di mana pun kita berada.

Jakarta,
Cerita di malam ini

Comments