Berperang

Kisah datang.
Yang datang kita tunggu-tunggu.

Kisah pergi.
Dan yang pergi kita melepasnya dengan syukur atau dengan mungkin benci.

Itu pilihan. 

Kisah datang dan pergi.

Ia diciptakan oleh tanpa kesengajaan waktu, yang aku sebut dengan takdir perjumpaan. Lalu kadang saling terkait untuk membuat makna, atau hanya sekedar lalu, menjauh dan terlupakan. Kisah yang akan datang tanpa kita sadari dibentuk dari pemikiran kita sendiri, hati, emosi, pergumulan atau rasa tidak peduli.

Semudah itu mengejek, dan semudah itu melukai. Semudah itu memuji, dan semudah itu memberi. Itu pilihan. Lagi lagi pilihan.

Entah kita sudah siap atau belum. Waktu, kesempatan akan mengubah kisah yang kita jalani sekarang menjadi masa lalu. Kisah yang datang lalu beranjak pergi. Ia hanya mampir sebentar.

Jakarta,
menangkan kisah

Comments