Dua arus

Karena terkadang lebih baik pura-pura tidak mendengar daripada tidak bisa menahan kata-kata. Lebih baik tidak punya mulut kalau apa yang diucapkan hanya menggores luka dan pahit.

Aku sadar setiap manusia yang berkelahi, yang beradu dan bergesekan terlalu keras akan saling menyalkiti. Mereka ingin menang untuk sebuah gengsi dan keinginannya di kabulkan. Mereka lupa dibalik itu hati mereka sama-sama terluka.

Aku tidak tahu sebagaimana dalam perasaan mereka, yang aku kenal hanya karena dia begini dia salah, dia begitu aku yang benar.

Aku tidak memilih di antara satu, karena akupun juga sama halnya manusia yang berjuang. Aku menahan kata-kataku, memilih apa yang mau kudengarkan supaya aku tidak terlalu sakit hati. Aku memilih untuk menjauh supaya mereka tidak merasa aku datang dan pergi. Aku memilih untuk bersandar dengan apa yang aku tidak pernah dapat aku ketahui. 

Jakarta,
rumah kita

Comments