Awan di selatan

Aku rindu menjadi cerita yang langkahnya ringan seperti debu, sosoknya ringan seperti cahaya. Merindumu seperti petikan ngilu di dengar oleh telinga yang dimainkan dengan gitar tua. Pasir di tepian pantai yang tergulung oleh air laut yang asin dan membuat nyeri di luka kakiku.

Kata ribuan bibir yang berlari di pagi hari, baiknya merangkul kejujuran lalu mendadaninya sehingga setiap pakaian yang aku kenakan akan terus membuat aku pantas memakainya. Kata bibirku tidak. Kebohongan pantas melingkupiku, ia menjauhi kamu dari bahaya, memberi batas pada cerita milikmu.

Maka aku akan jauh-jauh melupakan langkah kakiku di alas semen yang gelap dan kecil. Kasur yang tidak empuk tetapi nyaman. Keheningan di tepi pantai. Karena aku tahu aku pun akan berbahagia sama halnya dengan kamu.

Hanya saja kadang aku rindu.
Aku rindu untuk pergi menemuimu yang sudah kuanggap rumah.

Comments