Hari Rabu

Di titik ini aku akan bertanya, apa ini akan benar apa itu boleh, apa begini baiknya, seharusnya begitu. Selalu ada tanda tanya dan penyesalan, selalu ada kata yang tidak bisa disampaikan karena selalu ada ruang untuk berjauhan. Kebingungan dan kebimbangan. Masa depan yang abu-abu, yang sulit untuk aku ukir jadi hitam atau si putih.

Tenanglah hatiku. Tenanglah hatiku. Karena sesungguhnya aku tahu tidak ada yang bisa memberikan aku ketenangan yang lebih baik dari mata terpejam, tangan yang aku lipat dan mulut yang mengucap doa.

Kiranya Tuhan memberkati langkah kecil kita masing-masing. Asal berjalan bersama dengan Tuhan, asal aku menggenggam erat tanganNya aku tidak takut. Kabut akan hilang dan di ujungnya ada harapan dan masa depan yang indah.

Jakarta,
Apa yang kamu khawatirkan?

Comments