Jendela

Menemukanmu pulang seumpama cerita yang terdengar sederhana dan tidak bersyarat. Lampu kamar yang redup di jendela yang berkabut diam-diam menyaksikan kegelisahan malam. Belum pantas rasanya mencintaimu di ketidakpastian dan belum pandai rasanya berbohong pada kebenaran.

Jam berbunyi tik-tok, senja belum bisa bertemu dengan malam jalan beriringan, cerita tentangmu bersahut-sahutan di telingaku. Persinggahan mana yang membawaku tidak takut laut yang dalam, malam yang gelap dan kapal bajak laut.

Di mana badai mendera dan langit bermusuhan ingin menerka, tetapi rumahku tetap ada dan nyaman.

Comments