Aku mau menikmati larutnya malam bersamamu, menggenggam tanganmu supaya jangan sampai aku lupa renggang di jarimu dan wangi tubuhmu. Memandangmu saat gelap masih belum menjadi terang tapi gelap wajahmu masih kukenali. Di wajahmu bersinar seperti bintang yang kelap-kelipnya menggoncangkan dunia kecilku.

Membuatmu nyaman tanpa takut hal apapun bersamaku, memilih di sebelahku walaupun jika suatu saat aku jadi senang mengeluh.

Yang menjadi temanmu karena akan meyakinkanku jika aku mulai ragu seperti kabut yang membutakan kedua mataku.

Cinta mana? Yang akhirnya bertengger di jiwamu dan menjadi cinta yang cintamu.

Aku tidak kenal banyak cinta dan tidak mau tahu, satu cinta cukup untukku.

Comments