Koran pagi

Si gadis kisah yang berserakan di pinggir pintu pagar rumah tua. Pagar putih yang sudah berkarat. Setiap pagi tukang koran melempar koran untuk pemilik rumah baca, tetapi tidak pernah ia membaca kisah si gadis. Tersembunyi di antara semak-semak tidak terurus yang tumbuh lebat.

Jika malam datang si gadis bersembunyi, ia sibuk ke sana ke mari menunggu jam dinding berbunyi untuk buru-buru tidur. Pagi hendak menjemput gadis untuk berlari mengisi keceriaan dan sukacita sambil menyanyikan lirik lagu kesukaannya.

Cerita gadis tetap berserakan, begitu setiap harinya, ia mengisi hari untuk menghitung waktu mundur.


Mari masuk ke rumah, gadisku, di luar terlalu liar dan pemiliknya mencari kisahmu yang tergeletak hampir termakan rayap.

Comments