Bintang kecil

Di mana bintang paling terang malam ini?

Bintangku tertutup polusi, biasanya ia terang seperti cahaya handphone saat waktunya tidur tiba. Bintangku redup ditutup berjejal-jejal selimut tebal padahal di dalam panas. Aku gerah. Bintangku tidak bersinar, cahaya mall-mall besar menyaingi dan menghina sinar bintangku. 

Bintangku tidak jadi petunjuk lagi. Aku kehilangan arah dan bintang lupa apa tujuannya ia ada. Aku, si gadis kecil, berusaha mengusir polusi kebisingan kota. Aku, si gadis kecil, berusaha melipat selimut yang berantakan dan memasukannya ke dalam lemari. Aku, si gadis kecil, ingin menutup semua mall lebih cepat, supaya setiap aku pulang aku tidak tersesat lagi.

Sudah, sudah berhasil. 

Apa si gadis kecil egois? Tapi bintangku tidak ada malam ini.

Aku tidak mau apapun, sungguh, di dalam pelukan bintang yang nyaman sudah cukup. Tidak ada cacian, tidak ada keluhan, cita-citaku bukan jadi customer service.

Pulangkanlah aku ke malam terang penuh bintang. 

Ke masa kecilku? Jangan.