Jalan kaki

Tempat pertama kalinya aku menyapa bintang tanpa melihat karena enggan beranjak keluar. Di luar dingin dan sepi. Hanya ditemani detak jantungmu aku tahu untuk apa langit mengucapkan perpisahan. Persis seperti berlari untuk mengejar dan mengumpulkan angan yang jadi debu dan tersapu kabur.

Hai, malam.

Aku berpura-pura untuk tidak tahu dan tidak mau tahu. Ceritaku sedang mencari jalan bahagia, begitupun kamu. Siapa dan sebenarnya kita di bawah bintang-bintang? Mengapa anganku berkumpul di pelupuk mataku tanpa sempat kututurkan?

Hai, malam.

Pagi menyapaku tanpa ragu. Rupanya, sudah cukup malam menertawakanku.

Mari kita pulang ke rumah masing-masing.

Comments