Jam pulang

Hiruk pikuk. Bunyi klakson kendaraan. Malam terlalu bising. Lampu kota berkelap kelip mengalahkan terangnya bintang.

Kota selalu sibuk. Asap kendaraan teman bernapas, angin malam teman jaket tebalku. Jam pulang padat memburu waktu.

Santai saja. Pelan-pelan berjalan. Pelan-pelan berbicara supaya tidak salah paham. Pelan-pelan mengungkapkan supaya tidak saling menyakiti. Pelan-pelan menikmati waktu. Waktu bermain, waktu pulang, waktu berkerja, waktu beristirahat. Waktu bertanya dan waktu menjawab. 

Aku suka keramaian tetapi duduk menyepi tidak pernah aku benci. Aku suka senja tapi malam tidak pernah aku caci maki. Aku suka manusia dengan caranya, kisahnya, rasanya, pikirannya tetapi pertemuan tidak pernah aku sudahi.

Duduk dulu di tengah keramaian kota sehingga bunyi detak jantungmu terdengar, siulanmu bernyanyi dan hatiku menari.

Comments