Senja di penghujung

Senja terburu-buru pulang di saat matahari belum ingin tidur. Terperangkap oleh rasa takut dan pintanya dalam doa untuk tetap mendoakanmu. Menyisihkan waktunya untuk malam hingga malam tahu kepada siapa aku bisa berkeluh kesah dan menangis dipundakmu.

Pelukan senja tidak pernah melukaiku, tidak pernah melukaimu, tapi tanpa sengaja sering melukai kita. Di dalam senja aku tahu jalan menuju rumah, aku tahu bagaimana menemukanmu. Senja di manapun, saat aku menutup jendelaku atau saat ku berlari keluar. Saat aku mencaci maki dan berteriak kegirangan.

Ada senja di kala hening, ada senja di kala ribuan kaki berdesakan. Jika bagimu senja adalah hidup, bagiku senja adalah anugrah. Senja cerita yang sama-sama menghantui kita.

Di bawah langit yang sama, apalagi yang lebih indah dari menonton matahari gugur menuju bumi yang di atasnya kita pijak dengan teguh?

Comments