Pencuri

Tetapi rumahmu tidak berpintu. Lalu bagaimana caranya aku masuk? Jika aku pencuri aku akan masuk lewat jendela rumahmu. Mencuri percakapan tengah malam yang membuatku tidak ingin cepat terlelap.

Tetapi rumahmu tidak berwarna, tidak ada hijau di pekarangannya. Hanya ada putih, hitam dan abu-abu. Lalu bagaimana caranya kamu mewarnai hidupku? Buku gambar saja aku tidak bisa memenuhi halamannya.

Tetapi rumahmu tidak bertuan, tidak mengharapkan tamu yang datang. Lalu bagaimana aku mengajakmu berkenalan? Aku tidak bisa duduk menikmati hiruk pikuk kota sambil minum secangkir teh hangat.

Tetapi rumahmu tidak berhati. Lalu bagaimana caranya aku mencuri hatimu? Bagaimana aku bisa lancar berkata-kata jika kamu tidak memberiku perhatianmu? Bagaimana kamu tahu rumahku punya hati jika kamu hanya sekedar mampir, bersenang-senang lalu pulang? Bagaimana kamu tahu tentangku, obrolan panjang di depan rumah hanya tentang kamu.

Comments