Damai

Dia sering tidak muncul sebelum aku beranjak tidur dan memejamkan mata. Ternyata menjadi manusia adalah hal yang susah, bahkan untuk diri sendiri mengerti. Sekali aku yakin besok aku akan ragu, kembali berpola seperti itu. Ada banyak tangis yang kujejal-kejejalkan dan senyum-senyum palsu untuk dipamerkan. Supaya apa? Hanya satu supaya aku terlihat kuat. 

Jatuh adalah kegemaranku belakangan ini. Meminta maaf lalu selanjutnya mengulanginya lagi. Aku malas bercermin dan aku seperti kisah tanpa arah, mengemis belas kasih dan mengandalkan orang lain.

Jika boleh, aku ingin berhenti. Kembali di mana aku menjadi anak kecil dan berbaring di rumput yang hijau. Tetapi ini realita, hidup terus berlanjut, pertegas langkahmu dan jangan menengok ke belakang. 

Comments