Impian

Kukejar dia sampai ke ujung gang rumah tua di sana, ah rasa-rasanya terlalu besar dan menakutkan. Lalu kukejar dia sampai ke ujung jalan yang rumahnya mewah, seakan apa saja yang aku mau ada di sana. Tapi rasa-rasanya munafik dan meresahkan.

Kukejar dia sampai ke tengah perumahan yang alasnya terbuat dari kayu. Lampunya hangat. Ada sapaan di pagi hari, ada coretan tembok yang aku buat bersamanya, ada ayam berkokok yang menemani secangkir teh manis di beranda rumah.

Comments