Tuan Puan

Tuan,

Ini akhir dari cerita kita. Bertumpah suka dan ria seperti jajanan manisan. Di bianglala yang berputar ada langkah kaki yang tertahan dan berhenti. Sejenak kita suka menikmati angin yang berhembus mesra dan pilu yang menyayat. Lalu diam jadi bahasa yang pandai menyampaikan kata-kata. Rumah kita yang terlanjur dibangun tanpa atap yang kokoh. Jadi kapanpun hujan datang, kita akan bermain hujan sambil meratap.

Puan,

Ini awal dari cerita kita. Berenang di birunya laut dan langit yang belum bisa kita bedakan milik siapa. Kita tidak pernah peduli mana yang lebih cantik senja atau mentari. Rambut kita menari, kaki kita menapaki pasir dan angan kita berebut mimpi untuk kita hidupi. Yang terlupa tidak kita hiraukan, dan hal-hal kecil tidak tinggal dalam hati. Jadi kapanpun malam menyapa, kita janji tertidur pulas berselimut bintang.

Comments