Jogja 2019

Keretaku melaju ke barat. Meninggalkan cahaya-cahaya kota yang diam tersimpan di ingatan. Biar saja katanya udik, aku senang merekam gambar suasana jalanan. Lampu-lampu yang tidak bosan bertegur sapa. Jogja masih ramah karena manusianya.

Angan melambaikan tangan penuh pesona. Aku balas melambai. Mencuri waktu di tengah malam, bercerita tentang sudut-sudut kota, sudah hujan belum, sampai bandara baru yang sudah ada. Kota Jogja ternyaman untuk jadi teman. Teman cerita, teman bernostalgia, teman canda dan teman kesepian.

Deru-deru kendaraan berlalu lalang. Ojek offline sudah tidak mangkal di pinggir jalan. Aku sudah tidak naik sepeda ke kantor. Malioboro bukan tempat yang setiap minggu ku datangi. Tetapi masih sama cerita yang selalu tidak bisa ditebak. Muara rindu tempat aku selalu ingin datang, tanpa harus bergegas pulang.

Comments