Teman berkhayal

Mungkin kami hanya bertemu menjadi teman senang-senang.
Teman dengan banyak cerita bodoh yang mengalir begitu saja, sampai kami lupa waktunya pulang.

Mungkin kami hanya bertemu satu sampai dua bulan sekali.
Rasa seperti tertinggal kereta, hanya duduk melamun saat sadar sudah sama-sama bertambah usia.

Mungkin kami hanya bertemu untuk yang menjadi teman minum kopi.
Ditemani tanaman hijau yang pandai menarik hati, kami menikmati segala sesuatu yang diberikan Sang Pencipta untuk kita nikmati.

Mungkin kami hanya bertemu untuk berkhayal.
Cerita yang kami bangun saat kami masih punya mimpi, yang gaungnya dimakan waktu, yang kenangannya di simpan rapat. Supaya tidak ada satupun yang berani menguap pergi.

Comments