Hadiah

Bosan ga sih kalau untuk sebuah kompetisi kita memperebutkan sebuah hadiah? Jika ada hadiah, kita akan semangat, kalau bisa segala cara untuk menang. Lalu kalau tidak? Kita akan malas-malasan, lebih baik tidak ikut. Mungkin hanya sebatas itu arti sebuah permainan untuk memperebutkan apa yang bisa kita dapat.

Tapi hati-hati loh, mungkin kecenderungan itu yang membawa kita pada satu hal. Dalam hidup kita punya banyak kesempatan untuk membantu. Payahnya, kita membantu dengan syarat. Kita dulu membantu, tapi dia tidak berterimakasih. Kita membantu, lalu kok ga di balas. Kita berbuat baik, tapi kok orangnya tetap hitung-hitungan.

Untuk catatan, membantu tidak mengubah orang lain jadi lebih baik. Berbuat baik bukan berarti kita akan selalu menerima yang baik, dari orang itu apalagi mengharapkan dari Tuhan. Kebaikan yang kita terima nanti adalah sebuah berkat dan bonus. Membantu juga tidak boleh mengharapkan balas budi. Membantu ya karena mau, bukan karena ada maunya.

Esensi dari hadiah yang didapat dari kompetisi, jangan sampai terbawa jadi hadiah saat kita membantu. Hadiah itu bisa berupa rasa syukur, kebersamaan dan sukacita. Kalau saja ada sedikit rasa tulus hati, akan lebih sederhana bagaimana caranya membantu.

Comments