Gadis yang tidak kecil lagi

Hari ini seperti malam-malam biasanya. Si gadis yang sudah tidak kecil lagi, bertanya kepada sang bulan, mengapa tanah rindu bertemu hujan. Mengapa sang bulan tidak memberikan bintang untuk menemani harinya.

Hari ini seperti malam-malam biasanya. Si gadis yang sudah tidak kecil lagi, mengucap doa dengan malu-malu berharap sang bulan memberinya kebahagiaan yang ia impikan. Sebentar saja, supaya ia tahu rasanya bahagia.

Hari ini seperti malam-malam biasanya. Si gadis yang sudah tidak kecil lagi, merengek minta dibelikan gulali di pasar malam. Berharap hidupnya semanis gulali berwana merah muda yang ceria.

Hari ini seperti malam-malam biasanya. Si gadis yang sudah tidak kecil lagi, menunggu sesuatu yang tidak ia pahami, tidak bisa ia mengerti.

Ia hanya punya pengharapan, kesabaran dan ketekunan. Di simpannya dalam saku bajunya. Di bawa ke mana ia pergi. Kadang dibuangnya karena ia kecewa. Lalu dipungutnya lagi. Berulang sampai ia belajar menjadi dewasa, tahu kapan waktunya berusaha untuk mengubah, mengerti apa yang tidak bisa diubah dan lalu berpasrah penuh menerima.

Comments