Senja di pelupuk mata

Senja bukan milik siapapun. Ia tidak pernah menjanjikan langit oren yang indah setiap hari. Tidak pernah sekalipun ingin memukau banyak manusia, tetapi aku tidak gagal jatuh cinta.

Hanya dalam hening aku menemukan senja yang apa adanya. Di mataku ia tidak selalu manis seperti bidadari dan kuat seperti Hercules. Senja tidak pernah maruk mengambil seluruh waktu manusia, hanya sebentar sebelum matahari pulang untuk digantikan oleh malam. Seakan menghibur manusia yang lelah sepanjang hari berkerja.

Senja bukan milik siapapun, setiap sepasang mata yang ingin belajar menghargai hal baik dan buruk secara bersamaan. Siapapun mari singgah dan jangan lupa menikmati senja.

Comments