Lanjut usia

Mungkin nanti aku akan mengais kembali mimpi yang sudah aku timbun baik-baik di dalam tanah. Tanah yang sudah berumput hijau, yang diatasnya tumbuh setangkai bunga cantik nan harum.

Bunga itu tumbuh dari banyak ketakutan, banyak mimpi yang gugur lalu dibuang dan silih berganti sampai aku menua dan lanjut usia.

Mungkin suatu hari nanti, ketika keriput wajahku, saat raga sudah lemah aku akan kembali mengais tanah yang ditumbuhi bunga yang pernah cantik, lalu membongkarnya perlahan demi perlahan. Sampai aku temukan mimpi yang aku kuburkan saat aku muda dulu. Sudah usang, tetapi tidak rapuh. 

Lalu aku akan mengemis kepada waktu untuk membawaku ke masa itu. Masa di mana aku tidak pernah berharap kita pernah bertemu.




Comments