Mempercayai rencana

Aku tahu, tidak sekali pun aku bisa mengetahui banyak hal. Tidak satu kalipun Tuhan mengijinkan satu manusia, sekaya apapun, sehebat apapun, sepintar apapun mencuri rencanaNya. Rencana Tuhan kupercayai sebagai rencana yang unik, yang hebat, yang kadang berliku dan sulit untuk dipahami. Rencana itu akan diam-diam terbaca jika waktunya sudah tiba.

Pernah bermain tebak-tebakan? Ketika diperhadapkan dengan sebuah persimpangan lalu aku akan bertanya. Jika ke kiri bagaimana nantinya? Jika aku menuju ke kanan bagaimana hasilnya? Kapan aku harus terus berusaha dan kapan waktunya aku harus berhenti? Lalu aku meyakini, lagi-lagi Tuhan akan menjawab dengan sesuatu yang indah, kadang buruk, kadang tidak terjawab dengan baik tetapi aku akan lupa karena waktu.

Ada banyak hal di luar diriku yang membuatku berandai-andai. Ada banyak hal kekurangan yang belum bisa aku terima dan aku belajar tidak membandingkan diri. Aku mau percaya pada dasarnya semua manusia unik dan Tuhan tidak sekalipun lupa menyusun rencana terbaik. Entah bagaimana akhir dari ceritaku, aku mau percaya saja.

Comments