Obral janji

Kota sudah mulai lalu lalang dengan memori. Tahun hampir usai dan semangat mulai lagi dikumandangkan. Janji-janji, harapan-harapan baru di obral di depan toko. Semua berebut harapan, semua berebut janji, semua ingin resolusi.

Aku ada di barisan depan ingin membeli harapan dan janji. Kalau kau kenal aku dan ceritaku, aku berkali-kali gagal. Makanya aku berbaris untuk membeli janji, janji untuk tidak mudah menyerah. Tidak apa jika jatuh, tetapi kali kedua aku jatuh aku sudah lebih di depan.

Kalau kata orang hidup penuh persaingan, buat aku persaingan yang paling baik harusnya aku dan diriku. Menjadi aku yang hari ini lebih baik daripada kemarin, bukan lebih baik dari kau dan dari dia.

Semoga harapan-harapan yang kita beli hari ini bisa bertahan sampai akhir tahun depan, setidaknya sampai harapan, janji dan resolusi kembali di obral.

Comments