Di lain kesempatan

Di masa-masa sulit, aku lupa caranya menjadi diriku sendiri. Kadang aku lupa bagaimana menyapa, bagaimana tidak menilai orang lain lebih tinggi dan lebih baik. Aku lupa rasanya beristirahat, yang paling susah aku lupa menjadi diriku sendiri. Aku memusingkan apa kata orang bahkan apa yang bukan kata orang membuatku pusing juga.

Dulu aku tidak terlalu peduli apa kata orang. Aku tidak peduli saat aku menginjak sepatuku, aku tidak peduli saat aku menerima barang pakai tangan kiri. Aku tidak peduli hari sudah malam, kalau aku punya banyak hal untuk aku mimpikan.

Kadang waktu memang mendewasakan, tetapi seandainya aku bisa memutar waktu. Aku berjanji akan lebih berani bukannya menghindar. Aku akan belajar berjalan sebelum bisa berlari. Aku akan banyak bermimpi bukan patah semangat.

Comments