Bertolak belakang

Oke hari ini aku memuji sosial media. Karena aku jadi merasa gak sendiri.

Lebih sering aku memaki-makinya. Karena orang jadi lupa waktu, lupa tempat, lupa tujuan, lupa lagi dengan siapa.

Lebih mudah bicara diam-diam lewat blog tua yang sudah hampir ketinggalan jaman, daripada harus bicara langsung. Karena aku gak punya keberanian.

Lebih mudah curhat kepada orang yang baru dikenal, daripada sama orang terdekat. Rasanya aku harus ini, aku harus itu, aku harus sempurna. Aku harus kuat, aku harusnya menjaga perasaan, aku harusnya ga sensitif, aku harusnya ga lebay. Aku harus ini itu ini itu. Blabla.

Bahkan perasaan harus dihakimi, bahkan bicara pun harus lewat diam. Sedangkan sosial media, bicara seterus terang kepada orang asing. Masa aku harus diam kepada orang dekat?


Comments