Pura lupa

Hipotesaku: selera itu sementara. Mudah berubah, mudah berganti. Hari ini aku sangat semangat kerja, besoknya aku merasa sangat lelah. Hari ini aku sangat bersemangat akan sesuatu,  besoknya aku ingin segera berlalu. 

Hipotesaku: tidak ada yang tinggal tetap. Dulu impianku jadi seperti orang itu, tinggal di sana, ingin hidup seperti apa. Sekarang aku lupa impianku aku gantung di mana. Aku lupa seberapa jauh aku ingin bertemu dunia, aku lupa mengarang cerita di masa depan.

Karena kenyataannya, kehidupan itu berat. Ia mudah mengikis satu demi satu harapan, ia mengikis cerita yang aku karang, ia mengikis rencanaku. Habis, tidak tersisa. Hanya sisa remah-remah tulisan yang tidak bernyawa.

Ke mana aku harus berhenti berputar? Hidup ini membingungkan, ceritanya tidak pernah sampai tujuan, suka dan duka sama beratnya. 

Lebih baik aku pura-pura lupa, betapa hanya hitungan bulan aku sudah harus lebih dewasa lagi.

Comments