Bye angan-angan

Belakangan ini hidupku lagi penuh dengan, satu kata, satu demi satu urusan. Urusan satu selesai muncul urusan selanjutnya. Barang hilang, kucing sakit, burung sakit, barang rusak, keluarga ada yang sakit dan lain-lain. Mungkin bukan masalah yang muncul tiba-tiba. Tetapi masalah ini yang terlalu lama dibiarkan sampai membuat pusing berlarut-larut.

Di tengah kerumitan hidup, aku mau bersyukur punya waktu tenang untuk diam, aku bersyukur punya atap rumah, aku bersyukur punya keluarga, aku bersyukur punya kebahagiaan kecil. Walaupun diluar itu aku tahu, aku punya banyak kesulitan, tantangan dan ketakutan. Seperti bersiap ombak akan menghantam.

Semoga aku tahu bedanya mengabaikan dan memprioritaskan. Aku tahu bedanya melepas dan berserah.

Semoga aku semakin dewasa untuk mengurus apa yang penting yang aku tunda. Semoga aku semakin dewasa untuk hanya mengurus apa yang di depan mata, bukan hanya angan-angan, apalagi hanya janji.

Udah terlalu tua kan untuk berangan-angan.

Comments