Rest

Tinggal di rumah seperti perjalanan naik kapal.
Kadang dapat pemandangan bagus, kadang diterpa badai. Langit tidak biru, dan seisi rumahku tidak seperti istana.

Seisi rumahku penuh dengan kata-kata yang selalu dengan caranya membuat aku rapuh. Aku lebih baik mundur, lebih baik menyetel lagu keras-keras. Mereka hanya membuang, mengisi pikiran lalu pergi begitu saja.

Pergumulanku sudah hampir tiga puluh tahun. Mungkin setengah dari total hidupku. Apa yang harus aku lakukan? Katanya hard times create strong people. Belum cukup kuat ya?

Comments