Sabar

Ketika pikiranku keruh, aku selalu mencari jendela rumahku untuk menulis. Pagi hari ini hujan sampai-sampai aku gagal lari. Aku masih ingat rasanya berlari ketika kepalaku penuh dan hatiku bingung. Berlari adalah obat terbaik.

I shouldn’t give up. Ditolak rasanya sakit, penolakan jadi hal yang paling sulit, pada akhirnya. Mungkin lebih baik tidak mencoba daripada ditolak. Tetapi aku sudah berjanji untuk mendedikasikan tahun ini sebagai tahun belajar. Di mana aku tidak boleh rajin menangis saat aku harus merangkak disaat aku pernah berlari.

Tetapi ini jalan yang aku pilih. Walaupun cemas, tidak ada yang perlu disesali. Hidup berlanjut, petualangku juga.

Comments