Hari di selatan

Hari ini pikiranku menuju jalan buntu.
Terlepas dari obrolan ringan di malam hari, aku menemukan sebongkah gelisah yang diam-diam menggelitik. Entah apa aku malas, atau hanya mencari alasan saja.

Tetapi hatiku berkata, apa ini pelarian atau memang kau harus coba jalan lain? Pertanyaan merasuki dan bergelimpah ruah untuk aku tutupi.

Rasa lelah memenuhi malam dan tanda tanya ada di pikiranku sendiri. Semakin banyak tahu, semakin rumit dan semakin lupa arah tujuan.

Tapi aku tidak punya semangat seperti orang di sana yang berjuang dengan ambisinya. Yang aku punya hanya hidup yang pelan, dengan sederetan to-do-list dan kegiatan yang tidak terlalu berarti.

Aku tahu jalan ini berbatu dan aku seakan melewatinya tanpa alas. Menggerus dan menjadikannya beban, yang aku kikis tiap hari melalui doa. Sesaat aku hanya ingin rebah untuk berserah.

Comments