Beribu

Tidak satu orangpun ingat begitu lelah wajahku. Tidak sekalipun kau, Tuan. Hiruk pikuk, tempat ribuan manusia berlari, mengejar, berambisi.

Tidak satu orangpun tahu lemah tubuhku. Tidak sekalipun kau, Tuan. Terbangun dari kenyataan, lupa rasanya hidup tinggal setengah jalan.

Tidak satu orangpun tahu impianku. Tidak sekalipun kau, Tuan. Salahku menyerah, salahku terombang-ambing.

Tidak satu orangpun mengerti duniaku yang keabu-abuan. Mati satu, tapi enggan tumbuh lagi. Aku tidak tahu, Tuan, bagaimana berkata-kata. Tidak tahu pula, caranya mencintai.

Tidak satu orangpun mengerti ribuan kemungkinan, tidak pula kau dan aku.

Comments